Kupintal pelangi, dan itu untukmu
kurajut awan ,itu juga untukkmu
kuwarnani hujan, biru merah kuning hijau
aku terkesima kubuat kaupun jatuh padaku
kukolaborasi hidup dan mati kunikmati gelap terangnya
mengekspresikan mimpi
dan
logikaku mati
berevolusi seperti Darwin, merunduk menegak merunduk lagi
mundur selangkah dalam titik nol norma
selingkuh
lalu aku menyebutmu berkali dan berkali
menangis dan tertawa dalam rindu mendayu dalam waktu yang sama
memusar berpalung dan tsunami mengelegak
baraku dalam siluetmu
aku bergumam dalam konsentrasi
sumpah serapah lewat angin rinduku terkapar
matahari dan bintang meredup
tak bisa kupungkiri aku kehilanganmu
ini tangis ke tujuh puluh tujuh
di tujuh hari tujuh malam
kau pergi
Jogja di tangisku kehilangan, 19:33 wib
Di juni 23 2009